12.27.2012

Percuma

Aku berdiri dengan dua pilar bersendi
Melihat langit pantulan air
Mencoba mengubah takdir yang membentengi dua makhluk
Bercita- cita membuat atap dari kayu manis
Pintu dari biji kakao dan jendela dari bunga sepatu

Pikiran sempit 
Memaksakan satu jalan 

Percuma
Realita tak selamanya indah
Realita tak selamanya yang kita mau 

Salah satu makhluk mungkin akan menyerah Itu takdir. 

Koreksi bila aku salah. Aku bukan peramal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar