1.13.2013

Puisi di Malam Hari

Di suatu malam saat bulan purnama penuh
Ku ikrarkan suatu sumpah
Untuk menjadi orang yang lebih tangguh 
Tidak menangisi alasan yang sama

Di suatu malam saat bintang kuning terang
Sesak di dada memaksa air mata ini keluar
Untuk alasan macam anjing yang sama
Alasan itu.

Sampai malam menjadi terang 
Sampai air menjadi embun
Sampai jangkrik berhenti berbunyi
Sampai petani kembali ke sawahnya

Tuhan, kau ciptakan sumber air yang tidak pernah habis
Air mata yang berasal dari kebahagiaan ataupun kepiluan

Sekarang jam sembilan malam
Dengan puisi ini aku hanya ingin kamu tahu
Aku mungkin tidak akan menyesal menulis cerita kita
Sebab aku telah diajarkan mencintai dengan tulus
Mencintai tanpa mengharapkan balasan
Belajar untuk ikhlas membebaskanmu suatu saat nanti

Ya, suatu saat. 

-Your guinea pig