1.14.2013
1.13.2013
Puisi di Malam Hari
Di suatu malam saat bulan purnama penuh
Ku ikrarkan suatu sumpah
Untuk menjadi orang yang lebih tangguh
Tidak menangisi alasan yang sama
Di suatu malam saat bintang kuning terang
Sesak di dada memaksa air mata ini keluar
Untuk alasan macamanjing yang sama
Alasan itu.
Sampai malam menjadi terang
Sampai air menjadi embun
Sampai jangkrik berhenti berbunyi
Sampai petani kembali ke sawahnya
Tuhan, kau ciptakan sumber air yang tidak pernah habis
Air mata yang berasal dari kebahagiaan ataupun kepiluan
Sekarang jam sembilan malam
Dengan puisi ini aku hanya ingin kamu tahu
Aku mungkin tidak akan menyesal menulis cerita kita
Sebab aku telah diajarkan mencintai dengan tulus
Mencintai tanpa mengharapkan balasan
Belajar untuk ikhlas membebaskanmu suatu saat nanti
Ya, suatu saat.
Ku ikrarkan suatu sumpah
Untuk menjadi orang yang lebih tangguh
Tidak menangisi alasan yang sama
Di suatu malam saat bintang kuning terang
Sesak di dada memaksa air mata ini keluar
Untuk alasan macam
Alasan itu.
Sampai malam menjadi terang
Sampai air menjadi embun
Sampai jangkrik berhenti berbunyi
Sampai petani kembali ke sawahnya
Tuhan, kau ciptakan sumber air yang tidak pernah habis
Air mata yang berasal dari kebahagiaan ataupun kepiluan
Sekarang jam sembilan malam
Dengan puisi ini aku hanya ingin kamu tahu
Aku mungkin tidak akan menyesal menulis cerita kita
Sebab aku telah diajarkan mencintai dengan tulus
Mencintai tanpa mengharapkan balasan
Belajar untuk ikhlas membebaskanmu suatu saat nanti
Ya, suatu saat.
-Your guinea pig
Langganan:
Postingan (Atom)